Rabu, 27 Mei 2015

bagaimana cinta menurut islam? ^inilah jawabannya™

Cinta yang haq adalah cinta yang bersumber & ditujukan pada Allah °°
Kau baikk pada seseorang karena cintamu pada Ilahi °°
Kau muliakan seseorang karena kau juga berniatan memuliakan Rabb.mu °°

Cinta adalah sesuatu yang menuntun pada kebaikan °°
Jika rasa.mu hanya akan menuntunmu pada keburukan, maka sungguh dirimu telah menodai hakikat mulia cinta °°

©op¥_®][9hT .. From mbakku tersayang :D :D

#walau ini sedikit semoga dapat bermanfaat kawann.. ^-^
*salam ukhuwah dr penulis.. ;)

Selasa, 28 Januari 2014

cerpen pertama^^

SAKURA IN MY LOVE



                Sang mentari pancarkan cahaya, menyambut hari pagi. Entah kenapa hari ini aku tak punya semangat u/ berangkat sekolah. Dengan terpaksa aku mengayuh sepedaku menuju sekolah.
                Dimana dia? Aku tak melihat sepedanya di tempat parkir. Sungguh aneh tak biasanya begini, kau selalu datang lebih awal dariku. Aku khawatir tiba - tiba perasaanku tak menentu, seperti ada sesuatu terjadi padamu.
                Perlahan aku menuju kelas, & saat melewati kelasmu aku menoleh berniat u/ mencarimu, tapi kau tak ada di kelas.
“Ran…. Ran….”
Aku menoleh karna ada yang memanggilku.
“Ada apa?” Tanyaku penasaran.
“Dia sakit, kau pasti dari tadi mencarinya kan?” jawab laki - laki bertubuh tegap itu.
“Siapa hoshi? Sakit apa dia?”
Mataku berkaca kaca mendengar kabar itu, langkah demi langkah aku menuju kelas & tanpa kusadari air bening menetes membasahi pipiku
                Duduk terpaku di bangkuku, tiba - tiba ai mendekatiku. “Ada apa denganmu, ran? Kenapa menangis?” Tanya ai khawatir. “Dia tidak masuk hari ini, dia sakit” jawabku parau. “Honto1? Kamu tau dari mana, ran?”. “Tadi makoto yang memberitahuku, tapi dia tak mau memberitahu hoshi sakit apa”. Air mata meleleh lagi, ai memelukku & berkata “Sabar, ran! Kita berdo’a aja semoga dia baik - baik aja”

* * * * *
Teeettt… Teeettt… Teeettt…
                Bel pulang berbunyi, aku & ai berjalan menuju tempat parkir. “Ran, di chidoragafuchi2 ada hanabi matsuri3 nanti malam ke sana yuck?” ajak ai sambil mengayuh sepeda. “Ya, baiklah, sekalian aku mau nyari kado buat ulang tahunnya besok.” Tersenyum menatap ai. “iya… iya..” jawab ai mengangguk nganggukkan kepala.
* * * * *
Aku & ai mengayuh sepeda menuju festival di chidoragafuchi. Sambil bercerita di perjalanan, saking asyiknya bercerita sampai - sampai kami tak sadar bahwa sudah tiba.
“Ran, mau beli apa kamu?” Tanya ai.
“Tak usah kujawab pun, kau sudah tau. Ya kan?” Tertawa kecil, menyenggol bahu ai.
“Iya, maksudku kamu mau ngasih kado dia apa?”
“Aku belum tau.” jawabku bingung
“Kartu ucapan… kartu ucapan keberuntungan.” Teriak salah satu pedagang yang mempromosikan dagangannya.
“Ran, aku tertarik dengan kartu ucapan itu! Ke sana yuck?” Ajak ai sambil menarik tanganku.
“Yakin mau beli? Buat apaan?” tanyaku penasaran.
“Buat di simpan, siapa tau suatu saat aku membutuhkannya”
Sambil memilih, ai melanjutkan perkataannya,
“Ran, kamu gak beli? Kamu kan justru lebih butuh?”
“Gak ai, aku mau buat sendiri aja!”
                Aku & ai meninggalkan pedagang kartu itu. Kami duduk di kursi santai, di bawah pohon sakura. Bercerita sambil berhanami4 .
“Kita belum dapet kadonya, ran!”
Aku menepuk bahu ai & berkata
“Tenang saja, aku sudah tau mau ngasih dia apa!” tersenyum, dengan menaikkan alis.
“Apa?” Tanya ai terkejut.
“Menurutmu bagaimana kalau aku ngasih dia kotak musik dengan lagu kimmi to zutto?”
“WOW! So sweet!! Ya aku setuju denganmu!” tersenyum lebar.
                Aku & ai, berjalan mencari kotak musik. Setiap pedagang kami tanyai “Apakah anda menjual kotak musik dengan lagu kimmi to zutto?”. Aku sangat kecewa, semua pedagang yang aku tanyai semua menjawab tidak. Tapi aku & ai tak menyerah, menyusuri festival ini dari ujung timur, sampai ujung barat dengan berjalan kaki yang jarak antara timur dengan barat tidak dekat, 500 meter. Aku & ai capek, kami pun memutuskan u/ beristirahat terlebih dahulu.
“Sudah hampir 5 jam kita disini, mencari benda itu tapi tak ada juga” ai berkata dengan nafas terengah - engah pertanda benar - benar lelah.
“Sabar ai, feelingku mengatakan tak lama lagi kita akan menemukannya” aku berusaha menghibur ai & tersenyum kepadanya.
“ Baiklah,! Ya udah jangan buang - buang waktu. Ayo kita cari lagi!!”
Aku tersenyum bahagia mendengar ai sesemangat itu. :)
                Langkah demi langkah kami berjalan. Dan mulut yang terus bertanya kepada para pedagang, tapi hasilnya tetap aja nol. Aku melihat seorang ibu yang dompetnya jatuh. Aku mngambil dompet itu & berlari mengejarnya. Menepuk bahu ibu itu & berkata “gomen5 ,bu. Tadi dompet ibu jatuh tapi ibu tidak menyadarinya” . “oh.. arigatou gozaimasu6 nona, walau sebenarnya isinya tak seberapa, tapi dokumen - dokumennya sangat berharga. Sekali lagi arigatou.” Ibu itu tersenyum, & menerima dompet yang aku berikan. Aku pun membalas senyumnya & berkata “Iya bu, dou itashimashite7“ .  “Sebagai tanda terimakasih, saya memberikan ini”. Aku menerima pemberian ibu itu, saat mau mengucapkan terimakasih ibu itu sudah pergi.
                “By the way, apa yang ibu tadi berikan, Ran?” Tanya ai penuh penasaran. “Aku belum membukanya.” Jawabku sambil berjalan menuju parkiran sepeda, karna kami menyerah dari tadi keliling - keliling tapi tidak menemukan kotak musik itu, “Kenapa kau tak membukanya?” ai menyuruhku karna sangat penasaran. “Baiklah jika kau menyuruh akan aku buka.”
                Saat aku buka, ternyata ibu itu memberiku kotak musik berbentuk love, & jika kotak musik itu di buka ada 2 hati yang berputar searah dengan jarum jam, & dari dalam kotak itu terdengar musik yuyu yang berjudul kimmi to zutto. Betapa senangnya hatiku, setelah lama mencari akhirnya aku mendapatkannya. “Kau beruntung hari ini ran, ada seorang ibu yang baik hati dengan senang hati ia memberimu benda ini.” Memeluk ran & tertawa bahagia. “iya ai, aku sangat senang. Terimakasih tuhan.”
 * * * * *
                Pagi itu tepat di jam 7 kurang 5 menit, aku sampai di sekolah. Di setiap aku melangkah, aku tengok kesana kemari, memastikan bahwa  kau masuk hari ini. Tapi aku tetap saja tak menemukanmu. Aku sedih & kecewa saat itu, di hari ulang tahunmu ini aku tak bisa melihat senyum manismu. Mungkinkah kau masih sakit? Maaf aku tak bisa menjengukmu, bahkan kado dariku hanya bisa aku titipkan kepada makoto
                Saat aku berjalan menuju kelas, makoto berpapasan denganku, “Makoto, aku mau titip ini u/ hoshi, tolong pulang sekolah nanti kau mampir ke rumahnya & memberikan ini padanya. Tolong ya?”.
“Baiklah, oh iya selamat ulang tahun ya?” aku hanya membalas dengan senyuman.

* * * * *
                Hoshi menerima kado dariku, membukanya & membaca surat yang aku letakkan di atas kotak musik itu.
To : Hoshi hikari (pangeran sakura’ku)  :)
                Happy birthday to my hoshi. Aku selalu berdo’a agar kau cepat sembuh. Maaf aku tak bisa menjengukmu, semoga dengan surat & hadiahku ini bisa mewakili diriku. *watashi awaremu8*
From : Ran haibara
                Hoshi hanya tersenyum membaca surat dariku. Lalu ia membuka kotak musik itu. Tertawa kecil melihat ada 2 hati yang berputar searah dengan jarum jam, & terdengar lagu favoritnya, kimmi to zutto yang amat ia sukai.
* * * * *
                Pagi - pagi sekali aku berangkat ke sekolah, berharap bisa datang lebih awal dari Hoshi. Tepat di jam 06.15 aku sampai di Sekolah, & sekolah tampak masih sepi. Kulangkahkan kakiku menuju kelas, aku terkejut saat melihat dari kejauhan hoshi berlari masuk menuju kelasku, & saat dia keluar dia berpapasan denganku. Dengan wajah memerah tiba tiba dia berkata “Ran, makasih ya buat hadiahnya?”. Tubuhku bergetar saat akan menjawabnya “Iya sama - sama, tadi kamu kenapa masuk kelasku?”.  Dia tidak menjawab pertanyaanku & berlari menuju kelasnya. Sebelum dia masuk kelas, dia menoleh ke arahku & berteriak “Daisuki da9”. Aku hanya membalas dengan senyuman.
                Aku terkejut saat melihat diatas mejaku ada boneka beruang hijau membawa sebuah bintang yang bertuliskan  I LOVE YOU, yang di sekelilingnya terdapat banyak bunga sakura yang masih segar. Saat aku mengambil boneka itu berniat u/ memeluknya. Ternyata di bawahnya ada surat. Kubuka surat itu, & membacanya.
To : putri sakura’ku (ran haibara)  :)
                Makasih ya buat kotak musiknya aku sangat suka. Aku hanya bisa memberimu boneka ini. & kuharap kau tak lupa dengan kebiasaan sekolah kita di hari perpisahan. Orang yang saling mencintai bertukar kancing kedua dari baju seragam. & dihari perpisahan nanti, aku mau bertukar kancing denganmu. Kau mau kan?
Sekali lagi makasih ya. *watashi awaremu*
From : Hoshi hikari
* * * * *
                Saat yang membuatku sedih, sedih & amat sedih. Hari terakhir aku bertemu dengan orang - orang yang aku sayangi. Tak ada lagi canda tawa, hanya tangisan & air mata yang kulihat hari ini. Tiba - tiba dari belakang ada yang memanggilku
“Rann….”
Aku kenal dengan suara itu, lalu aku menoleh. Ternyata benar dia hoshi .
“Ada apa?”
“Ini kancingnya.”
Hoshi memberi kancingnya kepadaku, begitu juga sebaliknya. Aku memberi kancingku kepadanya. Tanpa kusadari air bening membasahi pipiku.
“Kenapa kau menangis?” Tanya hoshi khawatir.
“Aku sedih harus berpisah dengan orang yang amat kucintai”.
Aku menyerka air mata dengan tisu pemberian hoshi.
“Tenang ran, kita tidak berpisah. Kau ada di hatiku & aku ada di hatimu. Kita selalu bersama didalam hati.”
Aku hanya tersenyum mendengarnya. Tiba - tiba dia berkata lagi,
Sayonara, ran. Aishiteru10”. Lalu dia pergi meninggalkanku.


 


1. Benarkah?
2. Tempat dengan sungai dan pohon sakura.
3. Festival kembang api.
4. Kegiatan menikmati keindahan bunga sakura.
5. Maaf.
6. Terimakasih banyak.
7. Terimakasih kembali/ sama - sama.
8. Aku sayang padamu.
9. Aku sangat menyukaimu.
10. Selamat tinggal, ran. Aku mencintaimu.